Merupakan ideal ketika gaya diterapkan pada banyak halaman, dengan ini anda dapat mengubah tampilan seluruh situs Web dengan mengubah satu file. Setiap halaman harus link ke style sheet menggunakan tag <link>. Tag <link> masuk ke dalam bagian kepala
- Code:
<head>
<link rel=”stylesheet” type=”text/css” href=”atlanta123.css” />
</head>
dengan eksternal style sheet dapat ditulis dalam bentuk editor teks apapun , dan harus disimpan pada ekstensi css . sebuah contoh dari file style sheet dibawah ini :
- Code:
hr {color:sienna;}
p {margin-left:20px;}
body {background-image:url(“images/back40.gif”);}
nb: JANGAN meninggalkan ruang antara nilai properti dan satuan! “margin-left: 20 px” (seharusnya “margin-left: 20px”) akan bekerja di IE, tapi tidak di Firefox atau Opera.
Internal style sheet
Merupakan dokumen tunggal html harus digunakan apabila dokumen tunggal html memiliki gaya yang unik . Di bagian kepala html anda dapat mendefinisikan gaya internal dengan menggunakan tag style seperti ini :
- Code:
<head>
<style type=”text/css”>
hr {color:sienna;}
p {margin-left:20px;}
body {background-image:url(“images/back40.gif”);}
</style>
</head>
Inline style
Gaya inline dengan mencampurkan konten dengan presentasi akan banyak kehilangan keuntungan , maka anda dapat menggunakan metode hemat dibawah ini :
Untuk menggunakan gaya inline Anda menggunakan atribut style dalam tag yang relevan. Atribut style dapat berisi properti CSS. berikut contoh bagaimana mengubah warna dan margin kiri paragraf :
- Code:
<p style=”color:sienna;margin-left:20px”>This is a paragraph.</p>
[You must be registered and logged in to see this link.]